Makalah Bab.1 IPS Kelas 9: Potensi SDA Indonesia, Potensi SDM Manusia, Potensi Budaya Indonesia
Bab 1: Potensi Sumber Lokasi
Dalam Bab ini Potensi Sumber lokasi
dibagi menjadi 3 yaitu..:
v
Potensi sumber lokasi secara geografis:
Letak geografis
Indonesia termasuk strategis. Yaitu Indonesia kita ini terletak diantara 2
Samudra dan 2 Benua lho!. Jadi Indonesia jika dilihat secara geografisnya
Indonesia terletak dianatara Sambudra Pasifik dan Hindia sedangkan kita juga
diapit oleh dua benua yaitu Benua Asia dan Australia. Sebenarnya posisi
Indonesia ini sangat strategis dan berkaitan dengan perekonomian. Tapi mengapa
perokonomian Indonesia masih jauh dari rata rata? Mengapa banyak orang orang
yang miskin? Itu karena bangsa ini sudah terlena oleh kata kata ‘Sumber Daya
yang Melimpah’ kita terbuai olehnya. Jadi kebanyakan orang di Indonesia masih
benyak yang miskin karena mereka tidak memanfaatkan apa sumber daya alam yang
ada dengan maksimal. Kita kembali lagi ke letak geografis, bahwa Indonesia juga
terletak pada persimpangan lalu lintas dunia. Sebenarnya hal itu yang
menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional.
Berikut merupakan gambar dari letak geografis Indonesia:
v
Potensi sumber lokasi secara astronomis:
Letak astronomis
Indonesia terletak di 6° LU (Lintang Utara) - 11° LS (Lintang Selatan). Dan juga diantara 95° BT
(Bujur Timur) - 141° BT (Bujur Timur). Dilihat dari letak astronomisnya
Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan belahan Timur bumi. Nah, karena
Indonesia memiliki iklim tropis maka Indonesia hanya memiliki 2 musim yaitu
musim kemarau dan hujan. Dan hamper setiap tahunnya di sinari matahari yang
berpengaruh pada alam. Karena biasanya negara yang memiliki iklim tropis di
anugrahi keadaan alam yang luar biasa. Yaitu seperti yang bisa kita lihat bahwa
tanah di Indonesia sangatlah subur dan mudah ditanami apa saja. Curah hujan
yang tinggi membuat tanah menjadi sangat subur. Sementara itu juga banyak flora
dan fauna yang beragam karena banyak tumbuhan atau hewan yang cocok dengan
tanah dan suhu iklim tropis. Sedangkan salah satu pengaruh dari letak garis
bujur yaitu Indonesia memiliki 3 bagian waktu. Yang sering kita dengar sebagai
WIT,WITA, dan WIB. Berikut adalah gambar letak astronomis Indonesia:
v
Potensi sumber lokasi secara geologis:
Letak geologis
adalah letak suatu wilayah mengenai keadaan geologinya. Jika dilihat dari
negara kita, Indonesia ini dapat dikategorikan menjadi 3 kepulauan daerah yaitu
daerah dangkalan sunda, sahul dan daerah antara dangkalan sunda dan dangkalan
sahul. Kepulauan Indonesia terletak diantara 2 rangkaian pegunungan muda.
Akibatnya Indonesia memiliki banyak gunun api yang masih aktif yang jika
meletus akan menyambar banyak korban tetapi dapat menyuburkan lahan lahan
pertanian dan perkebunan, perbedaan dalam dan dangkalnya laut di bagian bagian
Indonesia, Indonesia meyimpan banyak barang tamabng mineral yang mana dapat
digunakan untuk pemanfaatan agar menaikkan angka ekonomi Indonesia perkapita,
wilayah Indonesia termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi
tektonik dan vulkanik. Berikut ini adalah gambar letak Indonesia secara
geologis:

Upaya agar
Indonesia untuk mengambil manfaat potensi lokasi:
Ø Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah
di Indonesia, sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan
transportasi dan komunikasi
Ø Memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan mengembangkan dan
menggunakan teknologi, sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia
Ø Meningkatkan kemampuan IPTEK untuk mengolah SDA dan menghasilkan berbagai
produk industri yang dapat diterima pasar Internasional
Ø Menyiapkan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara, serta
kebijakan untuk kelancaran pemasaran
Ø Menjalin kerjasama dengan negara-negara di ASEAN untuk mengelola lalu
lintas pelayaran, sehingga memberi keuntungan dalam pengembangan dan
pembangunan kawasan
Ø Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan
prasarana perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan
Bab 2: potensi sumber daya alam
Sumber daya alam dibagi menjadi 5:
v
Sumber daya alam; Hutan
Hutan
Indonesia merupakan hutan hujan tropis yang hampir salah diartikan oleh semua
orang. Bagi beberapa orang hutan hujan tropis terdengar sebagai hutan yang
lebat, tetapi tak selalu hutan hujan tropis tak selalu lebat seperti yang
mereka pikirkan. Potensi sumber daya hutan Indonesia cukup besar yaitu mencapai
99,6 juta hektar atau 52,3% dari seluruh wilayah Indonesia. Luasnya hutan hutan
di Indonesia dapat ditemui di wilayah Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra.
Sedangkan di Jawa hutan mulai mengalami penurunan karena beralih fungsi menjadi
pertanian, perkebunan, perumahan, dan bahkan tempat dibangunnya gedung gedung.
Selain
hutannya yang luas, hutan Indonesia juga mengandung banyak flora dan fauna di
dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan di bab 1 para binatang paling suka
dengan hawa iklim tropis karena banyak hewan dan tumbuhan yang nyaman tinggal
dan merasa cocok. Hasil sumber daya alam yang dihasilkan hutan tak hanya berupa
kayu, tetapi juga berbagai tanaman obat-obatan, buah buahan dan tumbuhan
lainnya yang bermanfaat bagi kaum manusia. Setidaknya di hutan Indonesia
terdapat sekitar 4 ribu jenis kayu yang dihasilkan. Dan 267 jenis diantaranya
adalah kayu yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Secara umum persebaran
kayu di Indonesia adalah sebagai berikut ini:
·
Kayu Meranti, Keruing,
Aghatis dihasilkan terutama di Sulawesi, Papua dan Kalimantan
·
Kayu Jati banyak
dihasilkan terutama di Jawa Tengah
·
Rotan banyak dihasilkan
di Kalimantan, Sumatra Barat dan Sumatra Utara
·
Kayu Cendana banyak
dihasilkan di NTT
·
Kayu Akasia dan Rasmala
banyak dihasilkan di Jawa Barat
Berikut ini adalah gambar dari sumber daya hutan:
![]() |
Pemanfaatan:
1. Hutan menyediakan udara bersih
2.
Menyediakan sumber air
bersih
3.
Mencegah banjir dan erosi
4.
Menahan intrusi air laut
5.
Tempat hidup satwa
6.
Menyediakan hasil hutan
kayu dan bukan kayu
7.
Sumber pangan
8.
Sumber plasma nutfah dan
penghasil obat obatan
v Sumber daya alam; Minyak
Bumi
Berkaitan dengan Sumber Daya Alam strategis sebagai modal
dasar pembangunan nasional Indonesia, ternyata Indonesia juga mempunyai
cadangan sumber daya energi non-renewable yang dieksplorasi sejak dahulu yaitu
diantaranya adalah minyak bumi.
Minyak bumi (petroleum) atau dikenal
juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di
kerak bumi. Sebagaimana hutan, tidak semua negara memiliki minyak bumi. Kita patut
bersyukur, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki minyak bumi.
Potensi minyak bumi Indonesia terus
mengalami penurunan karena dimanfaatkan terus-menerus. Bahkan saat ini,
Indonesia telah mulai mengimpor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri yang tak lagi mencukupi. Minyak bumi dimanfaatkan sebagi sumber energi
kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik. Oleh karena
itu, kamu perlu melakukan tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar
minyak agar cadangannya tidak cepat habis.

Eksplorasi dan pengeboran sumber-sumber
minyak di Indonesia telah dilakukan, baik di daratan maupun di dasar laut.
Usaha pertambangan minyak di daratan Indonesia terdapat di: Perlak (Aceh),
Langkat (Sumatera Utara), Cepu (Jawa Tengah) ,Riau dan Jambi · Sungai Gerong
(Sumatera Selatan) , Cirebon (Jawa Barat) , Laut Jawa (Jawa Timur) , Kalimantan
Selatan , Balikpapan, Pulau Bunyu, Pulau Tarakan (Kalimantan Timur) , Sorong,
Biak (Papua)
Adapun pemboran minyak lepas pantai Indonesia, terdapat
di: Selat Malaka , Lau Jawa , Laut Cina
Selatan , Selat Makassar , Selat Sunda , Laut Sulawesi , Selat Karimata
(disekitar Kepulauan Natuna)
Sampai tahun 2012 ini, Indonesia masih
bisa mengeksploitasi minyak bumi sebesar 207.841.000 barel per tahun. pada
tahun 2004, pernah mencapai harga minyak mentah lebih dari $ 50 per barel (1
barel = 119 liter). Beruntunglah negara kita yang memiliki tambang minyak bumi,
sehingga harga minya di Indonesia tidak terlalu tinggi.
Minyak mentah dari tempat-tempat
pengeboran, dialirkan melalui pipa-pipa minyak atau diangkut dengan kapal-kapal
tanker ke tempat-tempat penyulingan untuk diproses menjadi minyak siap pakai.
Penyulingan minyak di Indonesia, diantaranya terdapat di: Pangkalan Brandan
(Sumatera Utara) , Dumai (Riau) ,Sungai Gerong (Sumatera Selatan) , Plaju
(Jambi) , Cilacap (Jawa Tengah) , Balikpapan (Kalimantan Timur). Pemanfaatan
SDA Minyak Bumi :
Avtur untuk
bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
v Sumber daya alam; Batu Bara
Batubara merupakan bahan bakar fosil yang
terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan tahun.
Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti lycopods dan pakis raksasa,
kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air. Pohon-pohon mati
tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah secara
terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam.
Selain itu, lapisan tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat tekanan
terus-menerus dari lapisan atasnya.
Indonesia merupakan negara penghasil batu bara
terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi negara pengekspor batu bara
terbesar di dunia karena masih minimnya pemanfaatan batu bara di dalam negeri.
Negara tujuan ekspor batu bara indonesia adalah Hongkong, Tiwan, China, Korea
selatan, Jepang, India, Eropa, dan Italia.

Penghasil batu bara terbesar yaitu China,
Amerika serikat, India, Australia, Indonesia, Afrika selatan, jerman, polandia
dll. Namun, China dan Amerika hanya sedikit mengekspor batu bara karena
kebutuhan dalam negerinya sangat besar.
Di Indonesia batu bara dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Namun pemanfaatannya masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan
BBM ( bahan bakar minyak). Padahal, cadangan batu bara indonesia mencapai 19,3
milyar ton. Kendala pemanfaatan batu bara di indonesia adalah minimnya
sosialisasi tentang manfaat batu bara dan BBM dinilai lebih praktis dan
polusinya lebih sedikit walauapun harganya lebih mahal.
Pertambangan batu
bara yang pertama di Indonesia, dilakukan pada tahun 1849 di Pengaron
(Kalimantan Timur). Berikutnya di Umbilin (Sumatera Barat) pada tahun 1892, dan
Bukit Asam (Sumatera Selatan) pada tahun 1919. Di Bukit Asam, endapan batu bara
berada didekat permukaan tanah. Batu bara yang dihasilkan di Bukit Asam,
termasuk batu bara tua yang berkualitas tinggi, sedangkan batu bara di tempat
lain di Indonesia termasuk batu bara muda. Indonesia penyumbang batu bara
tertinggi ke-3 dunia.
Batu
bara dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang dapat menghemat
penggunaan minyak bumi/gas alam yang digunakan sebagai pembangkit listrik.
Dengan itu kita dapat memaksimalkan pemanfaatan batu bara di Indonesia yang
jumlahnya lumayan besar tetapi masih belum dijadikan sumber energy terutama
yang ada di Indonesia. Jika kita sudah memaksimalkan pemanfaatan pada SDA batu
bara, selanjutnya kita akan memaksimalkan pemanfaatan dari SDA yang lain.
Seperti gas alam ataupun energy surya.
v Sumber daya alam; Gas Alam
Timbunan (deposit) gas alam, terpisah dengan timbunan
minyak bumi. Untuk mendapatkan gas alam yang terjebak dalam perlapisan batuan,
dilakukan pengeboran. Gas alam hasil pengeboran itu dialirkan lebih dahulu ke
kilang pencairan untuk dicairkan. Gas alam, disimpan dalam tangki-tangki
penyimpanan. Gas alam cair, disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) atau disebut
oula LNG (Liquid Natural Gas). Proses pencairan gas alam, dihasilkan pula
sejenis minyak ringan yang dapat dijadikan bahan baku untuk industri: plastik,
pupuk, dan sebagainya. Di Indonesia, sumber gas alam yang terbesar terdapat di
Kepulauan Natuna. Tempat lainnya, adalah: Bontang (Kalimantan Timur) dan Arun
(Nanggroe Aceh Darussalam). Selain diekspor, gas alam juga untuk memenuhi
kebutuhan pabrik pupuk Iskandar Muda dan pabrik pupuk Asean di Aceh.
Indonesia memiliki cadangan gas alam
sebesar 2,8 triliun meter kubik (97 triliun kaki kubik). Jumlah ini tidak terlampau
besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan beberapa
penghasil gas alam lainnya. Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari
cadangan gas alam dunia. Negara yang memiliki cadangan gas alam secara
berurutan: Rusia 48 triliun meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar
26 triliun meter kubik. Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan
negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam
Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan Amerika Serikat.

Gas alam dapat dimanfaatkan sebagai
sumber daya alam pembagkit dan sumber daya alam alternative yang digunakan agar sumber daya alam yang tak
dapat diperbaharui tidak cepat punah/habis. Selain itu juga dapat dimanfaatkan
menjadi bahan bakar motor, mobil, dan
kendaraan lainnya. Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik
pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density
polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density
polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk
LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri
besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
Gas alam sebagai komoditas energi
untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG. Teknologi mutakhir juga telah
dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC=penyejuk udara), seperti
yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung
perguruan tinggi di Australia.
v Sumber daya Laut
Luas laut
Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2.
Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya.
Potensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan
tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah,
dan lain-lain yang berada di bawah permukaan laut. Kekayaan yang dapat
dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa
mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan
sumber daya pesisir.
a.
Perikanan
Budi Daya
Ikan Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di
indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki
angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud
dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan
bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak
mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan
yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12
juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia
belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan
jumlah tangkapan yang diperbolehkan.
Jika
dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum
antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat
dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan
adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia
Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia
bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.

Selain
ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan
budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak
masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak.
Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang. Selain
ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa
hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang.
Indonesia
memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang.
Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan
panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh karena itu,
potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak
salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan
pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah
banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan
atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan
kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian
ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.
b.
Hutan Mangrove
Hutan Mangrove Hutan mangrove (hutan bakau) adalah
tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan
mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove
bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang baik pada
pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Tumbuhan yang hidup di
habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang terkandung di dalam air laut.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di indonesia
yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah
sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan,
dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk
melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa
nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat
arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan
mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya
udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.

Di mana
sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir
sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa,
sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir sebelah
Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Jumlah hutan mangrove di
Indonesia mencapai angka 3.716.000 ha (data dari UNESCO). Hutan mangrove
Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di
Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Kalimantan (165 ribu
ha), Sumatra (417 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali
dan Nusa Tenggara (3,7 ha).
c.
Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen
kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari
koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan
koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang. Sebagai
negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang
terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau
setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan
terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga
keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Keanekaragaman
hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di indonesia juga yang
tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska,
1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak
ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik
pada suhu perairan laut antara 21O - 29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih
kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena
Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika
terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia.
Terumbu
Karang Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih
dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih
dari 18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu
karang juga akan menjadi kurang baik.

Selain
persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas (kandungan
garam air laut) yang tinggi. Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di
sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat bercampurnya
air sungai ke laut. Mengapa terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan?
Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis,
ekologis, maupun sosial ekonomi. Adapun gambaran dari manfaat terumbu karang
tersebut yaitu. Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan
objek wisata bahari. Manfaat ekologis : mengurangi hempasan gelombang pantai
yang dapat berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonomi : sebagai sumber
perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga
dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan
penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. Terumbu karang banyak ditemukan di
bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi
terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat
Sumatra.
Pemanfaatan sumber daya laut:
·
Sebagai
sumber mineral
o
Garam untuk dapat digunakan untuk
keperluan seperti bahan masakan.
o
Karbonat diambil dari sebangsa lumut (
potash )
o
Fosfat berasal dari tulang-tulang ikan
dan kotoran burung yang makanannya ikan bisa dimanfaatkan untuk pupuk.
o
Sumber minyak dilepas pantai bisa
ditemukan dilaut Jawa, Sumatera, Malaka. Laut Sulawesi dan Laut Cina Selatan.
·
Sebagai
sumber daya naabati
o
Rumput laut yang dibudidayakan di
wilayah lautan dangkal bisa digunakan untuk bahan pembuatan agar-agar.
o
Tumbuhan laut untuk makanan ikan, yaitu
plankton, nekton, phytoplankton dan benthos. Kehidupan didalam laut ternyata
tidak banyak berbeda dengan keadaan didarat, dilaut juga terdapat makhluk hidup
yang terdiri atas tumbuhan laut dan hewan laut.
Bab 3: Potensi Sumber daya manusia
Sebagai yang kita tahu bahwa SDM
Indonesia tidak terjamin kualitasnya. Karena sebagian besar penduduk Indonesia
hanya lulusan SD yang dimana sumber daya manusia lah yang menjadikan sumber
daya alam berguna dan dapat memajukan bangsa dan negara. Jika kualitas SDM nya
saja sudah tak terjamin, maka bagaimana Indonesia bisa memaksimalkan pemanfaatan
dari SDA yang ada? Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA tapi jika SDM nya
masih kuran berpendidikan maka SDA yang segunung pun tidak berarti apa apa jika
dibandingkan dengan negara yang SDA nya sedikit tetapi memiliki SDM yang
berkualitas. Contohnya saja negara tetangga kita, Singapura. Negara itu tidak
lebih besar luasnya dibandingkan dengan Indonesia. Tapi mengapa Indonesia masih
tertinggal jauh dari Singapura? Karena Singapura memiliki kualitas dalam SDM
nya.
Jadi definisi dari Sumber Daya Manusia
adalah jumlah penduduk usia produktif yang ada di sebuah negara. Indonesia
memang memiliki keunggulan dari sisi jumlah penduduk dan tenaga kerja yang
besar. Tapi lagi lagi, pendidikan yang kurang membuat bangsa Indonesia tidak
bisa meningkatkan sumber daya manusianya. Tetapi sekarang pemerintah indoensia
telah menjalankan program sekolah 9 tahun. Yang artinya setidaknya SDM
Indonesia dapat ditingkatkan dnegan sekolah sampai lulusan SMP. Pembangunan
bangsa dan negara Indonesia sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia
Indoneisia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan
keahlian kerja, sehingga mampu menafkahi keluarga dan hidup dengan tercukupi. Sumber
daya manusia memiliki jumlah dan tenaga kerja. Yaitu sebagai berikut:
A. Jumlah Penduduk Indonesia
Indonesia
memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia
(World Population Data Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia menempati urutan
keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk
mencapai 249 juta jiwa.
No.
|
Nama Negara
|
Jumlah Penduduk (juta)
|
1.
|
China
|
1.357
|
2.
|
India
|
1.277
|
3.
|
Amerika Serikat
|
316
|
4.
|
Indonesia
|
249
|
5.
|
Brazil
|
196
|
6.
|
Pakistan
|
191
|
7.
|
Nigeria
|
174
|
8.
|
Bangladesh
|
157
|
9.
|
Rusia
|
143
|
10.
|
Jepang
|
127
|
Jumlah
penduduk yang besar memiliki keuntungan, yaitu sebagai sumber tenaga kerja bagi
pembangunan dan sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan atau industri. Sehingga Indonesia tidak kekurangan tenaga kerja,
khususnya untuk industri. Indonesia menjadi daerah pemasaran yang menarik
berbagai perusahaan untuk bersaing memasarkan produknya.
B. Tenaga kerja
Tenaga
kerja Indonesia (manpower) adalah
penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki
pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki
pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja
(labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga kerja
atau penduduk dalam usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang
menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas
golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan
lain-lain atau penerima pendapatan.
Berdasarkan
data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga Agustus 2013, jumlah
tenaga kerja asing di Indonesia mencapai 48.002 orang. Jumlah terbanyak berasal
dari China, disusul Jepang, Korea Selatan, India, Malaysia, Amerika Serikat,
dan Thailand. Kualitas mereka umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas
tenaga kerja lokal sehingga gaji mereka umumnya jauh lebih tinggi daripada gaji
tenaga kerja Indonesia.

Bab 4: Sumber Daya Budaya
Budaya di Indonesia sangat beragam bentuk
dan macamnya. Karena kita memiliki banyak suku dan pulau. Dan setiap suku
memiliki budayanya sendiri. Suku bangsa yang ada saat ini di Indonesia mencapai
1.128 (sensus penduduk 2010). Budaya atau
tradisi adalah sesuatu yang diwariskan oleh nenek moyang/orang terdahulu kita
yang berupa adat istiadat, cara berpakaian, cara makan, bentuk rumah, senjata,
maupun bahasanya. Jika kita membicarakan tentang budaya yang ada di Indonesia
maka tidak ada habisnya untuk dikupas. Karena seperti yang kita tahu bahwa kita
memiliki bermacam budaya. Tetapi negara ini masih tetap satu walaupun memiliki
suku, agama, ras, dan budaya yang berbeda. Mengapa? Karena rasa kestauan dan
rasa kemauan yang ada dalam rakyat bangsa Indonesia sangatlah besar. Tapi, walaupun kita memiliki rasa persatuan
yang besar jika pahlawan pahlawan bangsa yang terdahulu tak menyatukannya dan
membuat mereka sadar maka kita tidak akan bersatu seperti saat ini.

1.
Bahasa
Bahasa yang digunakan di
Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu. Selain
bahasa nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 746 bahasa
daerah. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah
tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah.
Beberapa bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo,
Alas, Minangkabau, Betawi, dan Dayak.
2. Rumah Adat
Setiap daerah memiliki rumah adat masing-masing yang berbeda antara satu dan lainnya. Selain berbeda dari bentuknya, rumah adat juga sering berbeda dari bahan, bentuk atap, dinding, lantai dan sebagainya. Berbagai perbedaan tersebut mencerminkan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Misalnya, rumah panggung yang cukup tinggi dibangun dengan pertimbangan menghindari binatang buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya banjir. Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan), dan Rumah Baileo (Maluku).


3. Tarian dan Pertunjukan Rakyat
Keragaman budaya Indonesia terlihat dari berbagai jenis tarian. Beberapa tariannya dikenal sampai ke mancanegara dan menjadi daya tarik pariwisata. Tarian memiliki makna, pesan atau simbol tertentu. Ada tarian yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur terhadap Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan pemuda-pemudi, dan keperkasaan. Contoh tarian yang bersifat pemujaan adalah tari pendet yang kemudian berubah menjadi tarian penerima tamu. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet dari Bali merupakan contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog dari Ponorogo merupakan contoh tari perang atau keperkasaan. Selain tarian, Indonesia juga kaya akan seni pertunjukan rakyat. Beberapa diantaranya adalah wayang golek (Jawa Barat), Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong (Kepulauan Riau), Wayang kulit (Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai (Sumatra).


4. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Dalam melaksanakan aktivitas budayanya, contohnya seni pertunjukan rakyat, upacara adat, dan tarian tradisional, orang biasanya menggunakan pakaian adat yang khas. Pakaian tersebut berbeda antarsuku atau daerah sehingga dengan mudah dapat dikenali dari mana pengguna pakaian tersebut berasal. Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat daerah tersebut adalah Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan Baju Kurung (Minangkabau).
Pakaian tradisional juga biasanya dilengkapi dengan senjata tradisionalsebagai hiasan. Beberapa senjata tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh),Mandau (Kalimantan), Golok (Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi),Kujang (Jawa Barat), dan Parang Salawuku (Maluku).


Pemanfaatannya:
·
Untuk menarik perhatian orang luar agar ke Indonesia
·
Dijadikan pertunjukan budaya budaya dan tarian yang menarik bangsa luar
untuk dating ke Indonesia
Akan sangat menguntungkan jika
Indonesia bisa menjadi seperti itu. Kita bisa, namun saat ini kita kurang
berusaha dalam memajukan dan meneruskan budaya bangsa. Sampai sampai budaya
kita diambil oleh bangsa lain. Karena itu kita harus berusaha menjaga budaya
kita agar selalu lestarai. Begitu juga dengan sumber daya alamnya. Kita tidak
boleh menghambur hamburkan rezeki yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa
kepada Indonesia ini. Jadi, lestarikanlah sumber daya alam negrimu, manfaatkan
semaksimal mungkin, dan lestarikan juga budaya bangsamu agar tidak punah.
Komentar
Posting Komentar